Panduan Pembersihan
Rekomendasi Pembersihan
Peralatan sanitasi modern, keran dapur, dan pancuran terbuat dari bahan yang sangat berbeda untuk memenuhi kebutuhan pasar terkait desain dan fungsionalitas. Untuk menghindari kerusakan dan keluhan, perlu mempertimbangkan kriteria tertentu saat membersihkan.
Bahan Pembersih untuk Keran dan Kamar Mandi
Bahan pembersih diperlukan untuk menghilangkan kapur, namun harap perhatikan hal-hal berikut saat membersihkan keran dan pancuran:
• Jangan sekali-kali menggunakan bahan pembersih yang mengandung asam klorida, format, atau asam asetat, karena dapat menyebabkan kerusakan parah.
• Asam fosfat juga dibatasi karena dapat menyebabkan kerusakan.
• Jangan sekali-kali mencampur bahan pembersih apa pun dengan bahan pembersih lainnya.
• Jangan sekali-kali menggunakan bahan pembersih atau peralatan yang bersifat abrasif seperti bubuk pembersih atau bantalan spons yang tidak sesuai.
Petunjuk Pembersihan untuk Keran dan Pancuran
Harap ikuti instruksi dari produsen bahan pembersih. Selain itu, perhatikan hal-hal berikut ini:
• Bersihkan keran dan pancuran jika diperlukan.
• Dosis pembersihan dan waktu penggunaan pembersih harus disesuaikan dengan produk dan pembersih tidak boleh dibiarkan lebih lama dari yang diperlukan.
• Pembersihan rutin dapat mencegah pengapuran.
• Saat menggunakan pembersih semprot, semprotkan terlebih dahulu ke dalam kain atau spons, jangan langsung ke peralatan sanitasi, karena tetesan dapat masuk ke lubang dan celah serta menyebabkan kerusakan.
• Setelah dibersihkan, bilas hingga bersih dengan air bersih untuk menghilangkan sisa pembersih.
Penting
Residu sabun cair, sampo, dan busa mandi juga dapat menyebabkan kerusakan, jadi bilas dengan air bersih setelah digunakan. Jika permukaannya sudah rusak, efek bahan pembersih akan menyebabkan kerusakan lebih parah.
Kerusakan yang disebabkan oleh perawatan yang tidak tepat tidak akan ditanggung oleh jaminan kami.